Google Maps Dipertanyakan Setelah Kecelakaan Maut di India

photo

New Delhi, 29 November 2024 - Sebuah kecelakaan tragis di India telah memicu pertanyaan serius tentang tanggung jawab aplikasi navigasi

Pada Sabtu (23/11), tiga orang tewas setelah mobil yang mereka tumpangi terperangkap dalam petunjuk Google Maps dan tergelincir dari jembatan yang belum selesai yang menyebabkan mobil akhirnya jatuh di sungai dangkal yang berada di distrik Bareilly, Uttar Pradesh

Kejadian ini telah mendorong pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan mendalam, 4 insinyur dari departemen jalan raya negara bagian dan bahkan Google Maps sendiri menjadi tersangka. Sementara itu pihak Google menyatakan akan bekerjasama dalam penyelidikan tersebut

Akibat kecelakaan tragis tersebut banyak pihak menyoroti buruknya fasilitas infrastruktur jalan di negara tersebut serta menimbulkan perdebatan apakah aplikasi peta digital itu bisa dipersalahkan terkait ketidakakuratan petunjuk yang diberikan kepada pengguna

Meski beberapa kali memberikan arahan yang salah atau kurang akurat dan tidak jarang menyebabkan kecelakaan fatal, namun Google Maps menjadi aplikasi navigasi populer di India. Aplikasi ini menjadi pendukung sejumlah layanan digital seperti transportasi online, e-commerce dan food delivery

Menurut mantan karyawan Google Maps di India dan founder Potter Maps-platform pemetaan-, Ashish Nair, aplikasi navigasi tidak bisa dipersalahkan atau bahkan dimintai pertanggungjawaban terkait kecelakaan yang melibatkan platform digital pencari arah atau alamat seperti Google Maps

Mengapa demikian? karena pada aplikasi telah memuat ketentuan layanan yang menjelaskan bahwa pengguna harus menggunakan penilaian mereka sendiri di jalan dan bahwa informasi yang diberikan oleh aplikasi mungkin berbeda dari kondisi sebenarnya

Dirinya juga menambahkan jika akan sangat sulit bagi suatu platform yang mengelola peta diseluruh dunia untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi di jalan, yang mana di sisi lain India tidak diperkuat dengan sistem yang bisa melaporkan masalah seperti itu secara real time alias tepat waktu

"Data masih menjadi tantangan besar di India. Tidak ada sistem untuk mencatat perubahan infrastruktur kedalam dashboard web, yang kemudian dapat digunakan oleh aplikasi seperti Google Maps. Negara-negara seperti Singapura memiliki sistem seperti itu," kata Nair

Sementara itu salah seorang pengacara India, Saima Khan, mengatakan bahwa UU TI India memberikan platform digital seperti Google Maps status sebagai perantara yaitu hanya menyebarkan informasi yang diberikan oleh pihak ketiga sehingga dilindungi dari tanggungjawab

Namun, dirinya juga mengatakan platform digital bisa dimintakan pertanggungjawaban serta tuduhan lalai jika terbukti tidak mengupdate datanya meskipun telah diberikan informasi yang benar dan tepat waktu

sumber: BBC