Persiapan Porprov IX 2025, Bambang Haryo Kunjungi Latihan Pesilat Surabaya
Surabaya, 29 November 2024 – Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya , Bambang Haryo Soekartono (BHS), mengunjungi latihan atlet pencak silat Surabaya di SMP Muhammadiyah 2 Surabaya sebagai bagian dari seleksi menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
BHS menjelaskan bahwa sebagai persiapan untuk Porprov, IPSI Surabaya telah mengadakan seleksi cabang (Selekcab) yang mempertemukan atlet tingkat taruna dengan juara Kejuaraan Cabang (Kejurcab) dalam rangka mempertahankan posisi Surabaya sebagai juara umum. "Para juara ini akan diseleksi bersama atlet taruna untuk memperebutkan tiket ke Porprov 2025," ujarnya Jumat (29/11/2024).
Sebagai juara umum Kejurcab 2024 dengan raihan 5 emas, 4 perak, dan 3 perunggu, diharapkan pencapaian ini bisa ditingkatkan pada tahun depan. Selekcab ini menjadi ajang bagi atlet untuk dipromosikan ke tingkat lebih tinggi atau terdegradasi. "Pada Kejurcab kemarin, ada 16 kelas, dan kami keluar sebagai juara umum," tambah BHS.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum IPSI Surabaya, Faisal Ardiyanto, mengungkapkan tantangan terbesar bagi atlet silat di Kota Surabaya adalah pengaruh media sosial. Video-video latihan dan pertandingan para atlet yang tersebar di media sosial dapat menjadi bahan pembelajaran bagi daerah lain. "Video-video ini sudah tersebar di YouTube, menjadi referensi bagi daerah lain yang ingin mengalahkan kami, apalagi di Porprov sebelumnya kami juara umum dengan 5 emas," jelas Faisal.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, IPSI Surabaya berencana untuk lebih banyak mengadakan latihan dan pertandingan. "Kami menyiapkan berbagai strategi dan latihan terbaru yang diharapkan dapat diterima dengan baik oleh atlet," kata Faisal.
Sementara itu, Ahmad Jamaluddin, Bimbingan Prestasi (Bimpres) IPSI Surabaya, menilai bahwa atlet muda Surabaya memiliki peluang besar untuk tampil di Porprov 2025. Namun, sebagai pelatih, ia mendorong atlet untuk terus mengasah keterampilan mereka. "Teknik yang sudah ada harus terus diasah untuk mempertajam kemampuan yang dimiliki," tegas Ahmad.