Srikandi PLN Edukasi Jarak Aman Jaringan Listrik ke Anak Jalanan
SURABAYA, 11 NOVEMBER 2024 - Selain menjaga keandalan pasokan listrik untuk dukung peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, PLN juga berkomitmen dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan kepada masyaraka. Tak terkecuali bagi anak-anak Indonesia.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin mengatakan, PLN terus menggalakkan edukasi kepada anak-anak untuk beraktivitas aman dari jaringan listrik.
"Dalam rangka menularkan semangat sumpah pemuda, anak-anak jalanan yang berada di Terminal Gubernur Suryo Gresik ini diajak berkegiatan seru agar pemahaman mengenai jarak aman beraktivitas dari jaringan listrik ini dapat dipahami dengan baik," terang Amiruddin.
Ia menuturkan, edukasi tentang jarak aman dari jaringan listrik dilakukan oleh Srikandi UPT (Unit atPelaksana Transmisi) Gresik.
Edukasi jarak aman dari jaringan listrik yang disampaikan Srikandi PLN disambut dengan semangat oleh anak-anak.
“Anak-anak jalanan secara antusias mendengarkan penjelasan, dan membaca dengan seksama informasi yang dilengkapi dengan gambar. Dengan penyampaian yang seru dari Srikandi PLN, tidak hanya anak-anak saja, orang-orang dewasa yang berada di kawasan yang sama juga ikut mendengarkan," tutur Amiruddin.
Edukasi yang diberikan, diungkapkan Amiruddin, oleh Srikandi PLN dihubungkan dengan semangat para Pemuda dan Pahlawan dalam memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia. Anak-anak bisa menjadi Pahlawan yang peduli dengan keselamatan dirinya sendiri juga orang lain dengan menjaga jarak aman dari jaringan listrik saat beraktivitas.
Ia menambahkan, edukasi jarak aman jaringan listrik ini secara rutin dilakukan dengan pengawasan Tim K3 dan Keamanan PLN UPT Gresik di seluruh wilayah yang menjadi jalur jaringan SUTT/SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi).
“Petugas PLN secara rutin berikan sosialisasi manfaat dan bahaya listrik, mencakup larangan bermain layang-layang, balon udara, atau balon gas di sekitar jaringan listrik tegangan tinggi. Sehingga anak-anak menjadi lebih paham dan bijak dalam bermain layang-layang," pungkas Amiruddin.